PROYEK PEKERJAAN AMBUR RADUL DI TELUK BINJAI LABURA SUMUT


 LABURA SUMUT,Mediabhayangkaranasional.com | Ketua koordinator investigasi Wilayah Sumut LSM OMCI nilai “proyek abal-abal ada di Labura”

Syamsudin Sianturi Amd Sip Koordinator investigasi wilayah Sumut LSM OMCI mengingat pekerjaan peningkatan jalan Tanjung Pasir – Teluk Binjai tahun anggaran 2022 lanjutan, pekerjaan aspal mencapai 90 % sudah banyak yang kopak kapik.

 

Sama halnya lanjutan pekerjaan yang sedang dikerjakan peningkatan jalan Gunting Saga- Teluk Binjai Kecamatan Kualuh hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kab Labuhanbatu Utara yang bersumber DAK Penugasan yang dikerjakan PT Duta Cahaya Deli dengan nilai pagu sebesar Rp. 23.275.251.000 tahun anggaran 2023 terkesan abal-abal.

Pantauan awak media ini dilapangan Dinding penahan tanah yang termasuk bagian dari pekerjaan peningkatan jalan tersebut untuk memberikan stabilitas tanah pada bahu jalan yang dinilai gampang longsor akibat beban- beban yang bekerja dan atau dilalui mobil, sekitar 70% yang telah di kerjakan sudah ambles dua titik dan yang lainnya diduga tidak tahan lama.

Papan informasi proyek aneh bin ajaib, nomor SPK dan consultant pengawas tidak ada.

Kepala Bidang Bina Marga (PPK) Gunawan saat dikonfirmasi akibat air deras dan masih tahap pengerjaan bang terangnya.

Beberapa masyarakat Sei Naetek saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pengerjaan nya dinilai tidak sesuai dengan spek pekerjaan terkesan abal-abal dan dinilai tidak memiliki kualitas yang baik, jujur kami katakan tidak ada hujan deras di daerah ini terangnya.

Tempat terpisah Koordinator Wilayah Sumut Lembaga Swadaya Masyarakat Obor Monitoring Citra Independen (LSM OMCI) Syamsudin Sianturi Amd, Sip langsung survei ke lapangan dan hasil pantauan nya, bukan karena alam yang jelas diduga antara pihak pekerja dengan pihak pengawas ada main mata hingga campuran semennya tidak sesuai, dan semua yang telah siap di bangun dinding penahan tanah tersebut pasti tidak tahan lama terangnya.

Lanjut Syamsudin minta kepada bupati Labuhanbatu Utara meninjau ke lokasi demi menyelamatkan uang negara dan kwalitas nya bisa bertahan lama dan mengingat baru2 ini presiden RI Joko Widodo menyurvei jalan yang rusak antara jln Tanjung Pasir ke Teluk Binjai lalu merencanakan membantu dana dari APBN. Kalau seperti itu baru dikerjakan terus rusak kapan masyarakat Kec Kualuh Hilir dan Kualuh Leidong merasakan merdeka.

Syamsudin menilai antara PU dan kontraktor ada main mata sehingga terjadi proyek abal-abal. Harapan nya jangan ada lagi sistim mainan mata antara PU dan kontraktor untuk mengejar keuntungan yang berlipat ganda tanpa harus memikirkan hak kerakyatan. Zaman sekarang ini sudah masuk di era digital, atau bukan lagi masa zaman penjajahan dan tentunya tidak boleh lagi pengerjaan yang asal asalan”. Sebut Syamsudin. Terbukti presiden RI baru baru ini turun ke Lampung,Jambi dan Labura akui informasi dari media sosial.

 

(Rosmala/tim Labura)

Berita Terkait

Top